Cerita Hilyah Untukku
Sebenarnya ini bukan tulisan baru. Tulisan lama, yang dimuat
di Tabloid Mom&Kiddie edisi Agustus 2016. Qadarallah, sampai detik ini saya
tidak berhasil mendapatkan fisik majalahnya. Sebelumnya, pihak redaksi memang
telah memberitahukan bahwa tulisan yang dimuat tidak akan mendapatkan bukti
terbit.
Saya kemudian menghubungi keluarga yang ada di Makassar dan Jakarta. Namun,
mereka gagal mendapatkan tabloid ini meski telah berkeliling toko buku.
Sebenarnya saya sudah mencoba menghubungi bagian marketing tabloid, sudah
diarahkan ke bagian lain namun sampai sekarang tidak juga ada jawabannya. Ya
udah deh, yang penting saya tahu kalau tulisan tersebut dimuat di edisi ini.
Btw, siapa tahu ada teman-teman yang memiliki tabloid edisi ini, boleh dong
diintipin halaman yang ada cerita ini.
CERITA HILYAH UNTUKKU
Anakku Hilyah, lengkapnya Hilyatul Auliyah Possumah (3y 6m)
sangat suka diajarkan berdoa dan diceritakan kisah para nabi menjelang tidur.
Doa maupun cerita itu akan direkamnya. Keesokan harinya, apa yang sudah aku
ajarkan semalam akan dipamerkannya pada abah atau kakak-kakaknya. Gayaya mirip
gaya berceritaku. Dan kalau ada yang terlupa maka Hilyah akan segera mencariku
untuk membantunya melengkapi ceritanya.
Suatu malam aku merasa sangat capek dan mengantuk. Seperti
biasa Hilyah menagih minta diajarkan doa diceritakan kisah. Aku pun
menceritakan kondisiku dan meminta agar besok aja cerita-ceritanya.
"Ya udah kalau Ummi capek, biar gantian Hilyah yang
ceritain Ummi ya....." lalu Hilyah pun menceritakan kisah Nabi
Musa. Sesekali aku menyambung ceritanya ketika Hilyah kebingungan melanjutkan
kisahnya.
"Nah, ceritanya sudah selesai. Sekarang Ummi bobo,
jangan lupa baca doa tidur......" lalu Hilyah "menuntunku" membaca doa sebelum
tidur.
Masya Allah, terima kasih Nak sudah bercerita dan berdoa
untuk Ummi. Semoga kelak Engkau menjadi anak yang sholihah.
Aamiin.













0 Comments:
Posting Komentar